RANGKUMAN ARTIKEL SISTEM OPRASI

RANGKUMAN ARTIKEL  SISTEM OPRASI


RANGKUMAN ARTIKEL
SISTEM OPRASI
SEMESTER 2
Ditulis oleh :     
Nama :       ADIS SEPTA AULIA
Npm  :        1723002
Kelas :         Manajemenimformatika ‘A’

Dosen pembimbing :

Ø BUDI KURNIAWAN M.kom





Program Studi manajemen imformatika
Amik akmi baturaja

BAB I
Manajemen Memori
Memori adalah pusat dari operasi pada sistem komputer modern, berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya. Memori adalah array besar dari word atau byte, yang disebut alamat. CPU mengambil instruksi dari memory berdasarkan nilai dari program counter.

Sedangkan manajemen memori adalah suatu kegiatan untuk mengelola memori komputer. Proses ini menyediakan cara mengalokasikan memori untuk proses atas permintaan mereka, membebaskan untuk digunakan kembali ketika tidak lagi diperlukan serta menjaga alokasi ruang memori bagi proses. Pengelolaan memori utama sangat penting untuk sistem komputer, penting untuk memproses dan fasilitas masukan/keluaran secara efisien, sehingga memori dapat menampung sebanyak mungkin proses dan sebagai upaya agar pemogram atau proses tidak dibatasi kapasitas memori fisik di sistem komputer.


Fungsi Manajemen memori:

Manajemen memori merupakan salah satu bagian terpenting dalam sistem operasi. Memori perlu dikelola sebaik-baiknya agar :
  1. Utilitas CPU meningkat.
  2. Data dan instruksi dapat diakses dengan cepat oleh CPU.
  3. Tercapai efisiensi dalam pemakaian memori yang terbatas.
  4. Transfer data dari/ke memori utama ke/dari CPU dapat lebih efisien.
  5. Mengelola informasi yang dipakai dan tidak dipakai. 
  6. Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan. 
  7. Mendealokasikan memori dari proses telah selesai. 
  8. Mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk.
1.   PARTISI MEMORI

Partisi-partisinya terbagi dua :

1. Pemartisian menjadi partisi berukuran sama (ukuran semua partisi memori sama) yaitu:
·         Beberapa proses yang ukurannya kurang atau sama dengan ukuran partisi dimasukkan ke sembarang partisi yang tersedia.

Kelemahan :
  • Bila program berukuran lebih besar dibanding partisi yang tersedia, maka tidak dapat dimuatkan, tidak dapat dijalankan. Pemogram harus mempersiapkan overlay sehingga hanya bagian program yang benar- benar dieksekusi yang dimasukkan ke memori utama dan saling bergantian. Untuk overlay diperlukan sistem operasi yang mendukung swapping.
  • Untuk program yang sangat kecil dibanding ukuran partisi yang ditetapkan, maka banyak ruang yang tak dipakai yang diboroskan, disebut fragmentasi internal. Kelemahan ini dapat dikurangi dengan partisi-partisi tetap berukuran berbeda.

2. Pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran berbeda, yaitu ukuran semua partisi memori adalah berbeda.
Strategi penempatan program ke partisi :
  • Strategi penempatan pada pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran sama. Penempatan proses ke memori dilakukan secara mudah karena dapat dipilih sembarang partisi yang kosong.
  • Strategi penempatan pada pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran berbeda.
2.   ALGORITMA PENEMPATAN PROSES PADA MEMORI.
Terdapat beragam strategi alokasi proses ke memori. Alokasi harus mencari sekumpulan blok memori yang ukurannya mencukupi untuk memuat proses yaitu lubang kosing yang sama atau lebih besar dibanding ukuran memori yang diperlukan proses.

macam-macam algoritma  :

Ø  First – fit Algorithm
Strategi ini dapat dilakukan pada pencatatan memori dengan peta bit maupun senarai berkait.

Keunggulan yaitu Algoritma ini akan menemukan lubang memori paling cepat dibanding algoritma – algoritma lain.

Ø   Next – fit Algorithm
Mekanisme algoritma ini sama dengan algoritma first – fit algorithm, hanya penelusuran tidak dimulai dari awal tapi dimulai dari posisi terakhir kali menemukan segmen untuk proses.

Ø  Best – fit Algorithm
Algoritma mencari sampai akhir dan mengambil lubang terkecil yang dapat memuat proses. Algoritma ini mencoba menemukan lubang yang mendekati ukuran yang diperlukan.

Kelemahan :
v  Sangat lambat dibanding first – fit algorithm karena selalu menelusuri seluruhnya setiap kali dipanggil.
v  Memori diboroskan lebih banyak dibanding first – fit atau next – fit dan next – fit selalu mengisi lubang kecil yang tidak digunakan.

Ø  Worst – fit Algorithm
Algoritma ini selalu mencari lubang besar yang tersedia sehingga lubang dapat dipecah menjadi cukup besar agar berguna untuk proses – proses berikutnya.

Ø   Quick – fit Algorithm
Keempat algoritma ini dapat dipercepat dengan mengelola dua senarai yaitu :
v  Senarai untuk proses.
v  Senarai untuk lubang memori.

Keunggulan
v  Teknik ini mempercepat pencarian lubang atau penempatan proses.

Kelemahan
v kompleksitas dealokasi memori bertambah dan melambatkan dealokasi memori karena memori yang dibebaskan harus dipindahkan dari senarai proses ke senarai lubang.
Ø  Sistem Buddy

Adalah algoritma pengelola memori yang memanfaatkan kelebihan penggunaan bilangan biner untuk pengalamatan memori. Bilangan biner digunakan untuk mempercepat penggabungan lubang – lubang berdekatan ketika proses berakhir atau dikeluarkan.

Manajer memori mengelola senarai blok – blok bebas berukuran 1, 2, 4, 8, 16 byte dan seterusnya, sampai kapasitas memori. Pada komputer dengan 1 megabyte memori maka terdapat 21 senarai yaitu dari 1 byte sampai 1 megabyte.

Mekanisme Pengelola
v  Awalnya semua memori adalah bebas dan hanya satu senarai 1 megabyte berisi satu isian tunggal satu lubang 1megabyte. Senarai – senarai lain adalah kosong.
Keunggulan :
v  Sistem buddy mempunyai keunggulan dibandingkan dengan algoritma yang mengurutkan blok – blok bedasar ukuran. Ketika blok berukuran 24 dibebaskan, maka manajer memori
v  Hanya mencari pada senarai lubang 24 untuk memeriksa apakah dapat dilakukan penggabungan. Alokasi dan dealokasi pada sistem buddy dapat dilakukan dengan cepat.

Kelemahan :
v  Utilisasi memori pada sistem buddy sangat tidak efesien.

Ø  Alokasi Ruang Swap pada Disk

Ada dua yaitu :
Ø  Ruang disk tempat swap dialokasikan begitu diperlukan
Ø  Ruang disk tempat swap dialokasikan lebih dulu.

3.   VIRTUAL MEMORY
Pengertian Virtual Memori pada Sistem Operasi - Virtual memori adalah teknik manajemen memori yang dikembangkan untuk kernel multi guna. Teknik ini divirtualisasikan dalam berbagai bentuk arsitektur kompute dari komputer penyimpanan dat (seperti memori akses aca dan cakram penyimpana), yang memungkinkan sebuah program harus dirancang seolah-olah hanya ada satu jenis memori dan bertindak secara langsung (RAM).
Umumnya, sistem operasi modern yang mendukung memori virtual menjalankan setiap proses di ruang alamat khusus. Setiap program  memiliki akses tunggal ke memori virtual. Namun, beberapa sistem operasi yang lebih tua (seperti OS/VS dan OS/VS2 SV) dan bahkan yang modern yang (seperti IBM) memiliki ruang alamat tungga
l yang terdiri dari virtual memori untuk menjalankan semua proses.
Virtual Memori membuat pemrograman aplikasi lebih mudah untuk fragmentas persembunyian dari memori fisik. Dengan mendelegasikan ke  kernel beban dalam mengelola hierarki memori. Sehingga menghilangkan keharusan program dalam mengatasi permasalahan secara eksplisit.
Setiap proses berjalan dalam ruang alamat khususnya, denganmenghindarkan kebutuhan untuk merelokasi kode program atau untuk mengakses memori dengan pengalamatan relatif. Virtualisasi memori adalah generalisasi dari konsep memori virtual.



Melalui virtual memori sistem operasi menyimpan bagian-bagian proses yang sedang digunakan di memori utama (RAM) dan sisanya di disk (memory virtual) Virtual memori dapat diimplementasikan dengan tiga cara, yaitu: Paging Segmentasi Kombinasi paging dan segmentasi. Sistem paging mengimplementasikan ruang alamat besar pada memori kecil menggunakan index register, base register, segment register, dll. Baca juga : Pengertian Sistem Operasi

Dalam Segmentasi Alamat virtual dibagi menjadi dua bagian: Nomer Page (bit-bit awal) Offset (bit-bit akhir) Secara metematis: tabel page merupakan fungsi dgn nomer page sebagai argumen dan nomer frame sebagai hasil.

Dalam Kombinasi paging dan segmentasi komputer dilengkapi dengan komponen hardware kecil untuk pemetaan alamat virtual ke alamat fisik tanpa menelusuri seluruh tabel page. Komponen ini disebut memori asosiatif atau translation lookaside buffer, yang biasanya berada di dalam MMU, dan berisi beberapa entri.


BAB II
MANAJEMEN I/O
1.      MANAJEMEN PENYIMPANAN SEKUNDER
Media penyimpanan sekunder ini berbeda dengan media penyimpanan primer (jenis storage device). Untuk media penyimpanan primer itu sendiri contohnya adalah Memory atau RAM (Random Access Memory) yang fungsinya adalah menyimpan data yang akan diartikan dan dieksekusi dengan prosesor. Nah memory di sini seringkali kita kenal di PC (Personal Computer) adalah dalam bentuk seperti PCB (Printed Circuit Board) kecil yang penuh dengan kombinasi kombinasi elektro yang rumit di dalam nya. Bentuk seperti itu sering kita sebut saja dengan RAM. Contoh RAM jaman sekarang adalah jenis DDR (Double Data Rate).
·         Jenis-jenis media penyimpanan sekunder
  1. Harddisk
Tugas dari sebuah hard disk adalah melakukan penyimpanan. Semua yang disimpan di komputer kita ada di sebuah hard disk. Bukan hanya dokumen, gambar, musik, dan video. Program, preferensi, bahkan sistem operasi, semuanya disimpan dalam hard disk komputer kita.

.
 Ada 4 cara dasar untuk menyambungkan hard disk Anda ke komputer Anda:
    1. USB
    2. FireWire
    3. SATA
    4. Esata
    5.  
  1. CD/DVD
CD atau compact disc adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau plastik berlapis bahan yang dapat dialiri listrik, sehingga bersifat magnet. CD juga menyimpan data. Data direkam di atasnya, kemudian dibaca dari disk dengan menggunakan kumparan pengonduksi yang dinamakan head. Selama proses pembacaan, head tidak bergerak sama sekali. Sedangkan piringan disk bergerak di bawahnya.
DVD tidak jauh berbeda dengan CD, hanya kapasitas nya saja yang membedakan. Kapasitas CD antara 650 MB hingga 1 GB, sedangkan DVD mampu menampung 4.7 GB hingga 17 GB.
  1. Mobile Storage
Perangkat mobile pada umumnya dapat menyimpan informasi di tiga lokasi.Salah satunya adalah memori internal. Memori internal pada perangkat mobile terdiri dari RAM ( Random Access Memory) dan ROM (Read Only Memory). Singkatnya, RAM adalah ruang memori pada perangkat mobile yang dapat digunakan untuk menyimpan sementara informasi selama perangkat melakukan tugas. Saat perangkat dimatikan, semua data dalam RAM umumnya akan hilang. ROM umumnya pre-diprogram, sering dirancang untuk melakukan tugas-tugas diskrit tertentu. Perangkat mobile juga menyimpan informasi dalam SIM ( Subscriber Identity Module ) dan kartu memory. terakhir, perangkat mobile dapat menyimpan informasi tentang berbagai mesin dan perangkat lainnya yang berinteraksi dengan perangkat mobile, termasuk server email, server dari selular penyedia jasa ( untuk pesan teks), dan komputer pribadi.
  1. Tape
merupakan metode menyimpan rekaman gambar dan bunyi dalam pita magnetik, berbeda dengan film teatrikal. Akan tetapi kaset audio sudah jarang kita temui saat ini karena banyak yang sudah beralih ke CD.








  1. Floppy Disk
Floppy Disk ini seringkali kita sebut dengan Disket. Sekarang disket ini tidak banya beredar, bahkan sudah dalam kategori kepunahan. Orang lebih memilih menggunakan USB disk, dimana ukuran dan bentuk juga lebih unggul.

  1. ZIP Disk
ZIP Disk biasa juga disebut dengan ZIP Drive, pertama kali diperkenalkan oleh Iomega dengan ukuran 3,5 Inch. ZIP Disk ini mempunyai kapasitas yang cukup bervariasi, antara lain 100 MB, 250 MB, dan 750 MB. Tipe ZIP Disk diciptakan dengan tujuan untuk menggantikan fungsi dari Floppy Disk yang dirasa mempunyai banyak kelemahan dalam hal kapasitas tampungan data, yaitu hanya 1,44 MB sedangkan di jaman sekarang untuk ukuran sebuah lagu saja membutuhkan minimal 3 MB lebih.
  1. Smart Card
Smart Card adalah media penyimpanan yang mirip dengan kartu ATM dan dapat menyimpan data pada sebuah microprocessor tipis yang dibenamkan dalam sebuah kartu.

  1. USB Disk
USB Disk seperti yang saya sebutkan sebelumnya, seringkali kita sebut saja dengan sebutan USB. Media jenis ini dapat menyimpan data berkisaran antara 128 MB hingga 1 TB USB sendiri merupakan alat penyimpanan yang dapat digunakan dengan cara memasukkannya ke port USB pada sebuah computer atau portable device. Bentuk nya sendiri sekarang sudah bervariasi di pasaran, ada yang berbentuk boneka, robot, bahkan ada yang berbentuk lempengan tipis saja.
2.     Manajemen Disk
Manajemen disk merupakan salah satu piranti I/O yang berfungsi sebagai media penyimpan utama. Saat ini, disk yang umum adalah disk cakram magnetis (harddisk).
·         cara Memformat Disk :

Sebuah disk magnetik yang baru sebenarnya hanyalah sebuah  slate
kosong yang berupa piringan magnetik untuk menyimpan sesuatu. Sebelum disk tersebut dapat menyimpan data, harus dilakukan proses
low-level formatting  physical  formatting , yaitu membagi disk menjadi beberapa sektor dan mengisinya dengan struktur data tertentu (biasanya header, area data , dan trailer ) agar dapat dibaca dan ditulis oleh disk controller .

·         Boot Block
Ketika pertama kali menjalankan komputer, dibutuhkan program yang sudan diinisialisasi, yaitu bootstrap. Yang diinisialisasi adalah segala aspek sistem, dari CPU register sampai device controller dan isi dari main memory kemudian menjalankan sistem operasi. Untuk itu bootstrap mencari kernel system operasi pada disk, me-load -nya ke memori, dan menggunakan alamat yang telah diinisialisasi untuk mulai menjalankan sistem operasi.
·         Bad Blocks
Bad blocks adalah satu/lebih sektor yang rusak pada suatu disk. Pada disk sederhana, bad blocks diatasi secara manual. Untuk disk yang lebih kompleks seperti disk SCSI, bad blocks diatasi dengan  sector sparing atau forwarding , yaitu controller dapat mengganti sektor yang rusak dengan sebuah sektor yang terpisah. Alternatif lainnya adalah mengganti sektor tersebut dengan cara sector slipping . Mengganti blok yang rusak bukan sepenuhnya merupakan proses yang otomatis, karena data-data yang tersimpan sebelum nya akan terhapus.
























BAB III
MANAJEMEN FILE DAN SISTEM FILE

1.MANAJEMEN FILE

Ø  Pengertian Manajemen File

File system atau disebut juga dengan menajemen file ialah suatu metode dan struktur data yang dipakai oleh sistem operasi untuk mengatur serta menorganisir file yang terdapat pada disk atau partisi disk. Manajemen file “File System” dapat diartikan sebagai disk atau partisi yang dipakai untuk menyimpan file-file dalam cara tertentu.

Ø  Manfaat Manajemen File

Adapun manfaat dari manajemen file diantaranya yaitu dapat mengurangi resiko kehilangan file misalnya seperti terhapusnya file secara tidak sengaja, file tersimpan dimana saja dan tidak teraturnya letak file serta dapat memudahkan kita dalam pencarian file, dapat menghemat kapasitas penyimpanan dengan cara melakukan penghapusan file yang tidak terpakai. Untuk mendapatkan manfaat dari manajemen file kalian harus dapat melakukan manajemen file dengan baik dan benar.

Ø  Sasaran Sistem File

Adapun untuk sasaran sistem file yang diantaranya yaitu:
  • Untuk memenuhi kebutuhan dari manajemen data bagi pemakai atau user.
  • Untuk menjemin data yang terdapat pada file ialah valid.
  • Untuk optimasi kinerja.
  • Untuk menyediakan dukungan masukan “input” dan keluaran “output” bagi beragam tipe perangkat penyimpanan.
  • Untuk meminimalkan atau mengeliminasi potensi kehilangan data.
  • Untuk menyediakan sekumpulan rutin interface masukan “input” dan keluaran “output”.
  • Dan untuk menyediakan dukungan masukan “input” dan keluaran “output” bagi banyak pemakai “user” di sistem multiuser
Ø  FUNGSINYA :
beberapa fungsi yang diharapkan dari pengelolaan file yang diantaranya:
·         mekanisne pemakaian file secara bersamaan
·         penciptaan, modifikasi dan penghapusan file.
·         kemmapuan men-backup dan recovery untuk dapat mencegah kehilangan file dikarnakan kecelakaan atau adanya upaya penghamcuran file.
·         pemakai bias mengacu file dengan nama simbolik “symbolic name” bukan menggunakan penamaan yang mengacu oerangkat fisik.
·         supaya pada lingkungan sensitive, imformasi dapat tersimpan dengan aman dan rahasia
·         siistem file harus menyediakan interface uses-friendl.
Ø  Arsitektur pengelolaan file
adapun pengelolaan file, biasanya terdiri seperti dibawah ini:
1.      system akses , yakni berhubungan dengan bagaimana cara data yang disimpan pada file akses.
2.      manajemen file, yakni berhubungan dengan penyediaan mekanisme oprasi paa file misalnya seperti penimpanaan, pengacuan, pemakai bersama dan juga pengamanan
3.      manajemen ruang penyimpanan yakni berhubungan dengan alokasi ruang untuk file di perangkat penyimpanan.
4.      mekanisme integraris file yakni berhubungan dengan jaminan imformasi, pada file yang tidak terkorupsi.
Ø  System file
terdapat 3 tipe filr pada system oprasi yang diantaranya di bawah ini :
·         file regular yang berisi imformasi yang terdiri dari file teks dan biner. file teks iini beisi baris-baris teks “txt”, lalu file biner eksekusi “exe” dan juhga biner hasil dari program aplikasi. struktur internal file biner eksekusi hanya diketahui oleh system oprasi , sedangkan struktur internal dari file biner hasil program aplikasi hanya diketahui oleh program aplikasi saja yang menggunakan file tersebut.
·         file folder yakni file yang dimiliki oleh system oprasi, biasanya berisi imformasi-imformasi mengenai daftar file yang termasuk didalan folder tersebut.
·         dan file khusus merupakan nama logic dan perangkat input dan perangkat output.